Mengapa Penjurusan Kelas di SMAN 9 Manado begitu akurat?

“Saat Biometri Finger ditindaklanjuti dengan Psikometri”

Melalui rancangan Ilahi, kita memiliki karunia dan bakat unik yang akan membantu kita memenuhi tugas-tugas kita sebagai penyandang imamat. Dengan mengetahui siapa diri kita memberikan tujuan pada kehidupan kita dan menolong kita membuat pilihan yang benar…!!!! (KS).

Mengenal diri sendiri adalah Permulaan segala pengetahuan (KEBIJAKSANAAN).

Dengan landasan manusia di ciptakan oleh Allah dan memiliki potensi, talenta yang beragam rupa juga jenisnya maka sungguh amat baik dan sebuah keharusan sejak dini mulai mengenal dirinya secara utuh dan tentunya bertahap, untuk hal itu diperlukan bantuan  orang tua, juga pendidik,guru atau instrumen lain yang diperlukan.

Situasinya saat ini adalah;  seringkali kita belum menyadari potensi bawaan atau genetik (nature)  apa yag ada dalam diri anak anak kita, sehingga akibatnya kita para orang tua mencoba coba (trial error) mencari sekolah, tempat kursus,  penjurusan, dan stimulasi lainnya juga bidang kerja/ tempat berkerja atau karir ke depannya..

Apa itu Biometri Finger  dan apa itu Psikometri..?

Biometri Finger adalah sebuah metode pengukuran dengan pemindaian (scanning) sidik jari anak untuk mengetahui : Gaya bekerja otak yang paling dominan dalam kaitannya dengan potensi, motivasi, karakter, dan gaya belajar anak.

[dropcaps]S[/dropcaps] ecara umum hasil analisa biofinger melaporkan kecenderungan bawaan yang terdominan  dari anak atau siswa bersifat genetik,menurun,  bawaan dari lahir sehingga bisa disebut sebagai psikologi klasik;

Psikometri  adalah analisa kekinian atau kondisi saat ini (psikologi moderen), bisa berbagai instrumen termasuk psikotest salah satunya;  Keduaanya harus jalan seiring, biometri finger tidak bisa menggantikan psikotes dan sebaliknya, jadi setelah di lakukan biofinger idealnya segera dilakukan psikometri untuk melakukan pembuktian ulang hasil dari biometri finger.

Karena baik Biometri Finger maupun Psikometri  senantiasa mengungkapkan kecenderungan anak atau siswa, maka pelaksanaannya ideal di kerjakan oleh orang atau devisi yang berbeda jadi hasil benar- benar netral –independent.

IPA-vs-IPSSebuah terobosan yang termasuk berani dan berinovasi  Dari Sang Nahkoda Kapal  Sekolah Gudangnya Siswa berprestasi  Ibu Dra. Mediatrix M. Ngantung, Mpd, mulai tahun ajaran baru 2016/2017 ini Sekolah SMA Negeri 9 menggunakan pendekatan dan Instrumen yang mendekati ideal yakni untuk penjurusan Kelas di gunakan 4 metode ;

  1. Biometri Finger,
  2. Psikometri/Psiko Test (TKDA) Test Kemampuan Dasar Akademik
  3. TPA( Test Potensi Akademik)  berupa mata pelajaran umum,
  4. Nilai Raport dan UN.

Lalu pedoman apa yang di gunakan dalam menentukan penjurusan  siswa ?

Ada 3 hal utama dalam menentukan penjuruan siswa atau anak didik di SMA Negeri 9 Manado, PERTAMA “Potensi Dasar” (bakat minat) yakni dengan salah satunya metode analisa sidik jari dan Psikotes kekinian (TKDA). KEDUA  “Kemampuan akademis” yakni dengan Test TPA dan KETIGA sangat penting sekali yakni kompromi komunikasi Orang tua dan siswa.

Dengan diterapkannya 3 pedoman di atas maka di harapkan ke depan sejak awal siswa didik bisa berhasil, senang, bahagia  plus sukses dalam mempersiapkan masa depannya.

Siswa didik semakin berprestasi karena penjurusannya sesuai dengan BAKAT-MINAT, lalu dalam prosesnya hasil laporan biometri finger dapat di gunakan orang tua, juga rekan rekan guru dalam pendampingan siswa didik di kesehariannya.

SELAMAT DATANG adik-adik siswa-siswi SMA Negeri 9 Binsus manado, Kalian sudah tepat masuk di sekolah  tempatnya siswa-siswi berprestasi yang yang berkarakter unggul dan teladan.

Bersambung……


 

Penulis: Yohanes Don Bosko (biometriindonesia@gmail.com)

Konsultan-Trainer,Praktisi Pendidikan Keluarga, Sekretaris Instruktur/Nara Sumber dari DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA, KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAN RI.


 

Silahkan anda komentari informasi diatas

komentar