SMA N 9 akan perkuat Kemitraan Sekolah dan Keluarga dalam Pendidikan Anak.

Para pendidik di seentero dunia sudah sejak lama menyuarakan pentingnya keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak-anak. Mempertimbangkan banyaknya waktu yang dihabiskan anak-anak di rumah dan di sekolah—beberapa ahli menyebutkan sampai 87%—sangat bisa dipahami mengapa membangun kemitraan yang efektif antara sekolah dan keluarga menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Kemitraan yang kuat antara sekolah dan keluarga akan memberikan dampak positif terhadap akademik dan perilaku anak-anak. Keluarga sangat mempengaruhi sejauhmana anak-anak antusias terlibat dalam kegiatan-kegiatan sekolah dan bagaimana mereka mengidentifikasikan diri mereka sebagai pembelajar.

[dropcaps]K[/dropcaps] etika keluarga terlibat dalam kehidupan akademik anak-anaknya, nilai pelajaran dan skor tes siswa meningkat, serta sikap siswa terhadap pekerjaan sekolah membaik. Mereka lebih sering menyelesaikan pekerjaan rumah, jarang sekali ditempatkan di kelas berkebutuhan khusus, dan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi ketika keluarga dan sekolah bekerja sama. Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak juga berimbas pada membaiknya perilaku-perilaku anak selama di sekolah, tingkat kehadiran siswa di sekolah lebih tinggi, memiliki harga diri yang lebih tinggi, tingkat drop-out sekolah dan keterlibatan dalam perilaku-perilaku yang beresiko lebih rendah (Epstein dkk., 2002).

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kebijakan sekolah, praktek-praktek guru dan keluarga lebih penting dibandingkan ras, pendidikan orangtua, status pernikahan, jenis keluarga, dan bahkan jenjang pendidikan siswa dalam menentukan keberlangsungan keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak.

Kunci untuk membangun hubungan kemitraan yang efektif antara keluarga dan sekolah, sebagaimana jenis hubungan lainnya, adalah komunikasi yang teratur dan positif—menuntut kuantitas dan kualitas interaksi kedua pihak dimana sekolah perlu melakukan kontak dengan keluarga sepanjang tahun sekolah berjalan. Di awal tahun, selain memberikan informasi tentang peraturan-peraturan dan praktek-praktek di sekolah, sebaiknya terus membangun hubungan personal dengan setiap keluarga siswa.

Orang tua bisa memantau kegiatan-kegiatan sekolah yang diikuti anak-anak mereka melalui website atau hotline humas sekolah.

Hubungan baik sekolah-keluarga yang terbentuk sejak awal  akan sangat membantu terutama ketika muncul permasalahan akademik atau perilaku siswa. Pihak keluarga akan memahami bahwa sekolah sangat peduli dan menginginkan kemungkinan yang terbaik untuk setiap siswanya. Tanggapan dini juga  memperlihatkan bahwa sekolah sangat mengapresiasi masukan dari orangtua agar permasalahan siswa dapat segera teratasi dengan tepat.

Kontak yang teratur sepanjang tahun ajaran sekolah juga memungkinkan para pendidik menjawab pertanyaan  orangtua, memberikan masukan untuk belajar siswa dan bersama mengembangkan solusi  dari permasalahan yang muncul. Pihak sekolah juga bisa mendapatkan berbagai informasi yang penting dari orangtua, misalnya apa tujuan dan harapan keluarga terhadap anak-anak, bagaimana mereka mendukung belajar anak di rumah, dalam hal apa pihak merka bisa saling membantu agar anak-anak/murid-murid mereka lebih berhasil. Sejatinya, keluarga menginginkan informasi khusus tentang kegiatan-kegiatan pendidikan yang bisa mereka kerjakan dengan anak-anak mereka.

Pihak sekolah bisa menyediakan panduan-panduan singkat dan informatif untuk menciptakan lingkungan rumah yang mempromosikan kesuksesan anak, misalnya membuat jadwal pekerjaan rumah, melibatkan diri membaca di waktu senggang, mengeksplorasi lebih jauh topik pelajaran, termasuk juga membatasi waktu yang mereka habiskan dalam menonton TV atau bermain video-games. Sekolah bisa berbagi informasi tentang layanan  dan kegiatan komunitas yang menawarkan dukungan dan kesempatan tambahan untuk belajar. Sangat penting bagi keluarga untuk menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama, memiliki harapan yang tinggi, dan meyakini bahwa usaha dan do’a —bukan keberuntungan—akan menentukan keberhasilan dalam belajar.

Materi disadur dari tulisan Irwan Nuryana Kurniawan – di sunting seperlunya oleh penulis.