Bible Camp SMAN 9 Manado Tahun 2017

Bible Camp SMA Negeri 9 Manado

Never Give up, itu adalah tema Bible Camp kelas 10 SMA Negeri 9 manado tahun 2017 yang dilaksanakan di Taman Eben mulai tanggal 26-27 Agustus 2017. Arti dari tema ini yaitu JANGAN MENYERAH. Tema di ambil karena kami melihat situasi di jaman sekarang sangat banyak anak muda yang gampang menyerah oleh karena kegagalan maupun keadaan yang mereka alami padahal sebagai anak muda kita tidak boleh menyerah oleh kegagalan itu sebaiknya  kita harus punya semangat dalam hidup ini.

“Harapan kami dari tema yang di ambil, agar para peserta bible camp tahun 2017 tidak mudah menyerah karena mengalami kegagalan, kegagalan bukan berarti kita harus menyerah, apalagi putus asa. Sebab, sebenarnya dengan kegagalan itu berarti kita harus introspeksi diri dan berikhtiar lebih keras dari hari kemarin. Melalui kegagalanlah kita bisa mengevaluasi setiap langkah yang telah kita lakukan. Dengan begitu, kita akan tahu hal apa saja yang perlu diperbaiki dan tahu di mana saja kesalahan yang telah kita perbuat untuk tidak mengulanginya. Hal itu akan mendasari langkah kita ke depan menjadi lebih baik dengan begitu kita akan menjadi orang orang yang tidak mudah menyerah”. Ungkap Kezia Worotikan selaku ketua panitia Bible Camp.

Bible Camp dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMA NEGERI 9 Manado Bpk. Drs Meidy R. Tungkagi M.Si. dalam sambutannya Kepala Sekolah menyampaikan dukungan sekolah terhadapa acara yang seperti ini, menurutnya acara ini memiliki dampak yang positif dalam kehidupan para siswa. Tak lupa juga beliau bercerita tentang pengalamannya ketika ia bertemu dengan beberapa siswa mantan anggota pelsis yang sudah berhasil dalam kehidupan. “Saya sering bertemu dengan mantan anggota pelsis dan kebanyakan sudah memiliki pekerjaan yang baik dan berhasil” katanya.

Setelah itu acara di lanjutkan dengan pembawaan materi pertama di bawakan oleh Pdt. Steven Rogahang M.Si Teol yang mengusung tema who am i? atau siapakah aku? Menurutnya, ada dua hal yang harus kita tahu dari siapakah aku itu yaitu
aku adalah ciptaan Kristus dan diciptakan menurut gambar dan rupa Allah


Materi kedua di bawakan oleh Pdt. Ventje Montolalu S.Th dari Lembaga ABC Tomohon dengan tema kekudusan. Sebagai anak muda kristen kekudusan itu sangat penting. Pergaulan kita di jaga, karena pergaulan yang buruk merusak pergaulan yang baik. Ada teman yang bisa membuatmu dekat dengan Tuhan tapi ada yang bisa menjerumuskanmu ke hal hal yang tidak baik, misalnya mengajakmu menggunakan obat terlarang seperti narkoba yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita, mabuk mabukan, tawuran, seks bebas dsb.


Materi ketiga di bawakan oleh Pdt. Steven Tumbel yang mengangkat Tema bible camp yaitu Never Give Up/jangan menyerah. Kita harus tau dulu kenapa orang menyerah?

– Kecewa, apa yg dharapkan tidak tercapai.
– Kecewa membuat anda tidak maju roma 5:5
– Dia merasa tidak punya kemampuan
– Dia terbatas Tidak ada orang yang support dia.
– Kita makhluk sosial dan kita butuh orang lain Banyak mendengar suara negatif / intimidasi


Kenapa kita harus tidak menyerah? Lukas 1:37, karena kita punya Yesus. Sebagai anak muda kita tidak boleh mudah begitu saja menyerah dengan keadaan yang ada karena kita punya Yesus yang selalu ada untuk kita, Dia bersama dengan kita. Jadi mengapa harus menyerah? Untuk itu Tetap semangat !!! Rahasia bersama Yesus:

Pastikan hidupku tiap hari ada di jalanNya Tuhan / kebenaran=firman Tugan, Jadikan ucapan syukur itu refleks terima kasih (tetap mengucap syukur),  Putus asa bukan dari Tuhan dan tetap percaya rancangan Tuhan bagiku adalah rancangan yg luar biasa (damai sejahtera)


Materi ke empat Di bawakan oleh Pdt. Jordan Taidi S.Th dengan Tema Make Jesus Famous / Membuat Yesus Terkenal
Membuat Yesus terkenal terlebih dulu di mulai dari setiap kita.
Kenapa harus di mulai dari kita terlebih dahulu?

Karena hanya kita yang sudah menerima Yesus secara benar dapat memperkenalkan Yesus kepada orang-orang yang belum mengenal Yesus.
sebelum kita memperkenalkan Yesus. kita harus mempersiapkan diri kita terlebih dahulu dengan cara:

Kita harus mengubah karakter kita. Karena percuma kita memperkenalkan Yesus sebgai Tuhan dan juruselamat kalau hidup kita masih selalu tinggal diam di dlam dosa Karena alkitab katakan di dalam 1 petrus 1:16 ; Ibrani 12:10 Karena kita sebagai orang kristen tidak boleh mempunyai cara hidup seperti orang kondektur bus. Teriak sorga ikut Yesus selamat. Setelah itu  Orang orang ikut cara hidup Yesus tapi kita sendiri sebagai orang yang memperkenalkan Yesus tidak menghidupi bagaimana cara Yesus hidup atau secara gamplang tidak memiliki karakter Kristus dalam hidup kita Karena setiap orang kristen harus berbuah.

Karena kalau bukan kita yang memperkenalkan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat siapa lagi? Hidup kekeristenan harus mempunyai dampak bagi banyak orang agar setiap orang yang belum mengenal Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat. Lewat kehidupan kita bisa mengenal Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat.

Kegiatan bible camp ini di hadiri oleh kepala sekolah, guru guru agama, beberapa guru mata pelajaran dan sekitar 250 siswa.
Acara ini berlangsung selama 2hari 1malam di Taman Eben Tateli dari tanggal 26-27 Agustus 2017. (Kez)
_

Silahkan anda komentari informasi diatas

komentar