Kecanduan Game Online pada Anak

Di dunia kita yang semakin digital ini, sebagian besar dari kita semua, dan juga anak-anak kita, memiliki perangkat elektronik yang memiliki layar portable dan bisa dibawa dan diakses kapan saja, mulai dari handphone, tablet dan laptop. Perangkat ini memungkinkan digunakan untuk berbagai hiburan seperti menonton film, mendengarkan musik dan bermain game. terlalu banyak menggunakan perangkat untuk bermain game mempengaruhi aktifitas otak anak-anak
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zhejiang Normal University di China, anak anak usia sekolah yang kecanduan bermain game online memiliki bagian otak abu-abu dan putih yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak kecanduan game online. Volume abu-abu dan putih yang lebih rendah di beberapa area otak menyebabkan peningkatan kesulitan dalam pengambilan keputusan, kontrol impuls, dan regulasi emosi. Selain itu, penelitian terbaru menemukan bahwa bermain game on-line yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan tidur, suasana hati yang berubah-ubah, dan kehidupan sosial yang tidak sehat.

Fakta membuktikan bahwa kecanduan bermain game on-line membuat anak – anak malas untuk belajar atau mengikuti pelajaran di sekolah.

Mereka lebih peduli dengan permainan game on line di bandingkan mengikuti pembelajaran di sekolah secara online atau aktifitas lainnya.
Pelajaran sekolah menjadi tidak menyenangkan lagi.
Game itu perlu untuk sarana hiburan, tetapi jika sudah mencurahkan seluruh waktu dan tenaga di game on-line atau bermain setiap saat, itu bukan lagi sarana hiburan tetapi kecanduan yang merusak. Mau jadi apa generasi kita kedepan jika semua pelajar hidup dalam fantasi menjadi tentara, superhero atau karakter lainnya seperti yang ada di game on-line. Game online terasa sangat menyenangkan dan itu tidak bisa dihindari.
Membaca artikel seperti ini tidak akan mengubah sedikitpun kelakuan orang yang kecanduan game online.
Nah pasti anda bertanya-tanya Mengapa game on-line bisa membuat kecanduan?
Setiap manusia dilengkapi dengan bagian otak yang mengatur regulasi hormon, yang dalam hal ini melibatkan hormon-hormon yang membuat kita merasa bahagia. Hormon yang paling berperan adalah Dopamin, hormon ini dilepaskan saat kita meraih pencapaian atau kesuksesan .

Kecanduan didefinisikan sebagai ketidakmampuan individu untuk mengontrol penggunaan zat atau perilaku meskipun ada konsekuensi negatif dan gangguan fungsional dalam hidup. Anak-anak yang terlibat dalam game online dan mengesampingkan aktivitas belajar dan aktifitas normal lainnya memenuhi definisi ini. itu artinya mereka kecanduan video game.

Dopamin sangat kuat. Dopamin lah yang mempertahankan minat dan perhatian, itulah sebabnya sangat sulit bagi anak untuk berhenti disaat kecanduan game on-line.

Sebagai orang tua apa yang harus kita lakukan agar anak bisa berhenti kecanduan bermain game on-line.

Orang tua bisa mendorong anak untuk melakukan aktivitas fisik misalnya berolahraga. Bicarakan dengan anak Anda tentang apa yang mereka sukai dari bermain game dan mengapa mereka harus bermain game terus sepanjang hari. Jawaban mereka akan membantu Anda mengidentifikasi apakah ada masalah lain yang mungkin mereka alami dan menggunakan game sebagai pelarian.

Ketika Anda membatasi anak Anda, pastikan mereka memiliki aktivitas lain sebagai pengganti, misalnya seperti tamasya keluarga. Beri mereka waktu untuk menyelesaikan permainan sebelum mereka disuruh berhenti, jangan terlalu kasar karna itu hanya akan menyakiti mereka. Jika anda menghentikan anak anda bermain di tengah pertandingan, itu bisa membuat mereka frustrasi dan kecewa. Tanyakan kepada mereka berapa lama lagi mereka harus menyelesaikan permainan dan kemudian saat sudah selesai, berkomunikasilah tentang hal-hal yang merusak dalam kecanduan permainan.