Acara pisah sambut kepala SMA Negeri 9 Manado berlangsung meriah dan penuh haru. Drs. Meidy Tungkagi, M.Si telah resmi menjadi Kepala SMA Negeri 9 Manado yang baru menggantikan Dra. Mediatrix M. Ngantung, M.Pd yang sekarang sudah menjadi kepala SMA Negeri 8 Manado setelah keduanya dilantik oleh Gubernur Sulawesi Utara bersama beberapa kepala sekolah lainnya pada tanggal 12 Juli 2017 lalu.
Acara pisah sambut ini diselenggarakan oleh SMA Negeri 9 Manado pada tanggal 21 Juli 2017 lalu. Acara ini dihadiri oleh KACABDIN Kota Manado, para mantan kepala sekolah, pensiunan guru guru-guru yang dimutasi, serta guru-guru dan staff SMA Negeri 8 Manado, tidak ketinggalan SMA Negeri 1 Amurang hadir dalam acara ini. Perlu diketahui, Drs. Wim Rattu, dilantik menjadi kepala SMA Ngeri 2 Amurang.
Acara dimulai dengan ibadah, dan diisi dengan penampilan Nine Voice dan tim Modern dance BINIX. Kepala sekolah yang lama dan baru duduk di bagian depan bersama keluarga.
Suasana haru sudah mulai terasa sejak Ibu Mediatrix baru saja tiba di sekolah didampingi suami Drs. Ruddy Senduk, M. Pd yang dulunya adalah pengawas sekolah. Setibanya di lokasi Ibu Mediatrix langsung disambut oleh para guru dan pegawai dengan jabat tangan, pelukan dan ciuman. Entah kenapa sosok ini begitu dicintai di sekolah ini. Ibu Mediatrix merupakan kepala sekolah ke-10 di SMA N 9 Manado setelah dilantik 2 tahun lalu oleh Walikota Manado. Sebelumnya Ibu Mediatrix bertugas di SMA Negeri 7 Manado.
[dropcaps]K[/dropcaps] arir Ibu Mediatrix sebagai kepala sekolah dimulai dari SMA Negeri 6 Manado, kala itu Ibu Mediatrix langsung menyabet prestasi sebagai Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Nasional. Kemudian pada tahun 2011 Beliau menjadi kepala sekolah di SMA negeri 7 Manado. 4 tahun di sekolah ini, Ibu Mediatrix bisa dibilang sukses besar, selain mempertahankan sekolah ini sebagai salah satu sekolah yang melaksanakan kurikulum K13, bersama tim adiwiyata yang sudah lama bekerja berhasil meraih sekolah Adiwiyata Mandiri. Prestasi yang bukan main tingginya dibidang lingkungan.
Memang Ibu Mediatrix adalah orang yang begitu peduli lingkungan. Terbiasa di SMA Negeri 7 Manado dengan lingkungannya yang bersih dan asri, hari pertama bertugas di SMA Negeri 9 Manado, Ibu Mediatrix langsung keliling sekolah melakukan observasi lingkungan. Kedapatan sekolah yang begitu berprestasi ini ternyata begitu memprihatinkan. Dibeberapa tempat memang terlihat begitu indah tapi di beberapa titik begitu memperihatinkan, terutama ditempat yang tersembunyi dan sulit dijangkau. Ibu Mediatrix geleng-geleng dan langsung bertindak. Tugas pertama adalah pembersihan, perbaikan kemudian dilanjutkan dengan memperindah lingkungan.
Ibu Mediatrix dengan konsisten melakukan penataan lingkungan sekolah. Beliau membuat beberapa taman bunga dan kolam air yang indah. Saat itu Beliau sempat diprotes oleh wartawan di salah satu Media online karena menebang beberapa pohon tinggi yang menurutnya bertolak belakang dengan status sekolah yang pada waktu itu sebagai sekolah Adiwiyata Nasional.
Tak banyak yang mengerti waktu itu tentang apa yang Beliau sedang lakukan hingga kini setelah sekolah menjadi lebih cantik dengan taman-tamannya yang indah penuh warna.
Dalam tahun pertama masa jabatannya sebagai kepsek, Ibu Mediatrix berhasil merehab beberapa ruang, taman-taman dan membuat wajah sekolah menjadi lebih cantik.
Video kondisi sekolah yang memperihatinkan.
Tidak berhenti disitu saja Ibu Mediatrix terus melakukan pembenahan, Ia melihat bahwa kondisi bangunan sekolah sudah sangat memperihatinkan, mengingat sekolah ini menggunakan bangunan ex-SPG dan SGO yang sudah berdiri lebih dari 30 tahun lalu. memang sekolah ini begitu berprestasi tapi menurutnya Ia jika kondisi gedung terus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin beberapa tahun lagi sekolah ini akan semakin rapuh dan goyah, kondisi ini bisa mengganggu proses belajar mengajar dan juga membahayakan para siswa. Ibu Mediatrix berinisiatif untuk membuat masterplan pembangunan fisik sekolah dengan sumber daya seadanya. Tindakan ini adalah salah satu terobosan yang butuh keberanian. Pasalnya sekolah tidak punya cukup dana agar masterplan itu bisa menjadi kenyataan. Beliau begitu gigih, Beliau beriniisiatif membentuk Panitia Revitalisasi. Ketuanya adalah Bpk. Drs. Meidy Tungkagi, M.Si. yang sekarang akhirnya menjadi kepala sekolah SMA Negeri 9 Manado yang baru.
Video keindahan sekolah
Tanpa ada inisiatif pimpinan pencapaian itu tidak mungkin terjadi.
Selain menyangkut fisik sekolah, dibidang akademik, SMA Negeri 9 Manado mempertahankan akreditasi A, melampaui standard nasional pendidikan dan meraih predikat Sekolah Rujukan.
Bukan hanya itu, kegiatan demi kegiatan di bidang akademik berhasil dilaksanakan, sebut saja, SMA Negeri 9 Manado menjadi sekolah model pembelajaran k13. Menjadi salah satu sekolah yang menyelengggarakan Pendidikan Keluarga dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lainnya.
Salah satu hal yang juga bisa dibilang spektakular adalah ketika Ibu Mediatrix memutuskan SMA Negeri 9 Manado menyelengarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dulunya disebut Computer Based Test (CBT). Keputusan itu sudah dibuat sejak pertama Ia masuk ke SMA Negeri 9 Manado, waktu itu Lab komputer SMA Negeri 9 Manado masih berisikan komputer yang bisa dikatakan sudah tidak representatif lagi karena spesifikasinya yang sudah begitu ketinggalan. Beliau membuat proposal bantuan komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer dan berhasil mendapat 25 unit komputer All in One dan 1 buah server dengan sepesifikasi yang tinggi. Tapi sayang tahun itu SMA N 9 Manado tidak berhasil menyelenggarkan UNBK. Bukan hanya karena kekurangan peralatan, tetapi daya listrik di sekolah belum mencukupi.
Ibu berinisiatif untuk memperbaiki listrik di sekolah, mulai dari jaringan sampai penambahan daya. Karena itu disediakanlah satu buah gardu listrik khusus sekolah, sehingga masalah listrik bisa teratasi.
Tahun berikutnya, melewati berbagai tantangan dan rintangan, dengan segala cara yang menghabiskan banyak energi, akhirnya SMA Negeri 9 Manado berhasil menyelenggarakan UNBK dengan tingkat kegagalan yang hampir tidak ada.
Mimpi seorang kepala sekolah yang begitu tinggi untuk membangun sekolah akhirnya tak bisa di jadikan kenyataan sendiri, sebagai ASN yang siap dipindahkan oleh pemerintah dimana saja dan kapan saja, Ia harus melepas jabatannya sebagai kepala SMA Negeri 9 Manado, visi yang sudah di mulai menjadi kenyataan ternyata harus di kubur dalam-dalam. Ups, ternyata tidak begitu. Kabar gembiranya, orang yang akan melanjutkan kepemimpinan sebagai kepala SMA Negeri 9 Manado adalah orang yang memiliki mimpi yang sama. Malah Beliau adalah salah satu motor yang melatar-belakangi semua kesuksesan yang diraih Ibu Medi. Beliau adalah Drs. Meidy R. Tungkagi, M.Si. Wakasek Sarana Prasarana, orang pekerja keras penuh integritas. Dengan begitu Ibu Mediatrix bisa melanjutkan tugas dan memulai mimpi yang baru untuk dijadikan kenyataan di sekolah yang baru pula.
Drs. Meidy R. Tungkagi, M.Si, sudah tidak asing lagi di SMA Negeri 9 Manado, beliau adalah salah satu guru SMA BINSUS yang berprestasi. Beliau sudah tidak kaget menjadi pimpinan. Sejak lama di SMA Negeri 9 Manado, beliau adalah wakasek di berbagai urusan tiap tahunnya. Beliau sering menjadi PLH Kepala Sekolah, tugak pokoknya adalah guru Biologi. Beliau juga sudah sering mewakili kepala sekolah di berbagai kegiatan, malah beliaulah yang mewakili kepala sekolah saat MOU RKB bertingkat di Jakarta.
Sosok Bpk. Meidy adalah seorang yang luwes dan lembut. Walau begitu beliau begitu tegas dan memiliki prinsip yang kuat. Sikapnya yang ramah, suka membantu, disiplin dan berintegritas tinggi, membuatnya begitu dicintai di sekolah ini. Serasa tidak ada yang baru terjadi di sekolah ini.
[dropcaps]A[/dropcaps] cara pisah sambut kali ini beda dari biasanya. Lebih meriah, lebih terasa haru tetapi lebih optimis. Dalam kata sambutannya, kepala sekolah yang lama, Ibu Medittrix menyampaikan betapa Ia senang bekerja di SMA Negeri 9 Manado, beliau berterima kasih kepada semua yang mendukungnya, telah bekerja satu visi memajukan sekolah dan juga meminta maaf jika ada kebijakannya atau tingkah lakunya yang menyakiti siswa, guru atau pegawai di SMA N 9 Manado.
“Perubahan itu akan selalu ada, mau tidak mau kita harus mampu menerimanya” kata Ibu Meidy dalam sambutannya.
Kepala sekolah yang baru Bpk. Meidy Dalam sambutannya berjanji akan terus melanjutkan visi yang sudah dimulai bersama, sekaligus mengucapkan terima kasih dan mendoakan kesuksesan Ibu Mediatrix di sekolah yang baru. Acara pisah sambut ini dimulai pada jam 12 dan berakhir dalam acara makan bersama pada jam 3 sore.
Dalam acara ini guru dan pegawai dengan penuh haru membawakan lagu dengan lirik yang telah dimodifikasi. Berikut pengggalannya
“Kini kita akan berpisah dengan Ibu Mediatrix Ngantung, satu janji kami kepadamu bahwa kami akan terus berkarya. kini kita sambut Bapak Meidy,
tuk berkarya di sekolah kita.”
“Bersinarlah bulan purnama, lagu ini…. kuakhiri” (RS)