Tahun ini ISKA SMA Negeri 9 Binsus Manado kembali menunjukkan tajinya. Hasilnya adalah kembali mengukir prestasi menjadi Juara Umum dalam Pertemuan Berkala Siswa/i SMA, SMK Negeri se- kota Manado dan sekitarnya. ISKA SMANIX terakhir menjadi Juara umum tahun 2015.Kegiatan PBSK tahun 2019 ini diikuti kurang lebih 20 SMA dan SMK Negeri dari kota Manado, Tomohon, Minahasa, dan Bitung. Peserta yang hadir dalam pertemuan tahunan ini kurang lebih berjumlah 500 siswa-siswi yang didampingi oleh guru pembina dari masing-masing sekolah.
Tidak kurang dari dua tahun para siswa-siswi ISKA SMA Negeri 9 Manado mengendor prestasinya dalam ajang Pertemuan Berkala Siswa/i SMA dan SMK NEGERI sekota Manado dan sekitarnya. Karena pada dua tahun terakhir hanya masing-masing memperoleh satu tropi. Itu pun tropi juara 3 dari lomba bidang liturgi yakni CCPA KATOLIK tahun 2017 dan baca Kitab Suci dan 99 tahun 2018. Hal ini bukan tanpa alasan. Para siswa ISKA SMANIX pada saat itu sungguh tidak mempersiapkan diri. Tapi masih mau berpartisipasi dalam menyukseskan pertemuan berkala tahunan tersebut. Sehingga jelas hasilnya tidak mungkin meraih prestasi dalam kegiatan itu. Tetapi hal itu tidak berlangsung lama. Karena mereka kembali termotivasi bersemangat untuk merebut kembali juara umum kegiatan PBSK SMA-SMK Negeri se-kota Manado dan sekitarnya. Pembina ISKA SMANIX tetap memotivasi para siswa.
Beda dengan tahun 2019 ini. Ketika mendengar ada proposal dan surat undangan untuk ikut kegiatan PBSK SMA dan SMK Negeri dari para frater tingkat 3 Sekolah Tinggi Filsafat Pineleng, para siswa menyambutnya dengan sangat antusias. Para siswa ISKA langsung membentuk team yang dikoordinir oleh ketua ISKA SMANIX Septiyani Wihelmus. Tujuannya untuk memudahkan kelancaran latihan dengan tidak mengorbankan waktu kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas. Setiap kelompok kegiatan ditunjuk seorang siswa sebagai ketua yang mengkoordinir setiap kali latihan. Latihan dilaksanakan setelah jam kegiatan belajar mengajar selesai.
Latihan rutin dilaksanakan setiap hari setelah KBM. Memang sesuatu yang melelahkan bagi para siswa-siswi sendiri. Karena sudah belajar sampai pukul 15: 15 harus dilanjutkan dengan latihan untuk persiapan kegiatan PBSK. Namun itulah jalan yang harus ditempuh untuk meraih kesuksesan. Dan sungguh hasilnya sangat memuaskan bagi para siswa ISKA SMANIX. Hal ini tampak pada raut muka mereka ketika panitia PBSK mengumumkan bahwa ISKA SMANIX juara umum, mereka semua seketika berteriak histeris bahkan ada yang menangis sambil berlari
menuju panggung acara untuk menerima TROPY JUARA UMUM. Terdengar suara “Viva ISKA BINIX” “Viva ISKA BINIX” baik dari internal ISKA SMANIX Manado sendiri maupun dari perserta yang lain.
Tanpa membanggakan ISKA SMANIX Manado bahwa sejak diadakan kembali Pertemuan Berkala Siswa-siswi Katolik SMA dan SMK Negeri se- kota Manado dan sekitarnya tahun 2009, (karena Pertemuan ini pernah terhenti beberapa tahun) ISKA SMANIX 4 kali berturut-urut menjadi JUARA UMUM yakni tahun 2009 hingga tahun 2012 dan dapat mempertahankan Tropy Bergilir menjadi TROPY Tetap ISKA SMANIX sekarang ini. Dan kembali menjadi juara umum yang ke-5 kali dalam ajang yang sama pada tahun 2015 yang ketika itu SMA Negeri 9 Binsus Manado dibawa pimpinan Kepala Sekolah Dra. Meydi M Ngantung, M.Pd. Dan juara UMUM tahun 2019 ini merupakan yang ke-6 kalinya sejak kembali.mengikuti kegiatan pertemuan berkala ini.
Terlepas jadi juara tidaknya, pertemuan berkala ini sungguh bermakna bagi para siswa-siswi Katolik dari setiap sekolah SMA dan SMK Negeri. Sebab tujuan diadakan kegiatan rutin pertemuan berkala ini adalah memperkukuh “kebersamaan dan cinta kasih persaudaraan dalam Kristus” di kalangan para siswa-siswi yang belajar di sekolah-sekolah negeri baik yang ada di dalam kota Manado, Tomohon, Minahasa dan Bitung. Dengan kegiatan ini para siswa-siswi akan saling lebih mengenal dan memperkuat satu sama lain untuk menjadi pelopor dan penerus Gereja Katolik pada masa yang akan datang. Orang Muda Katolik termasuk para siswa-siswi harus menjadi “motor penggerak” bagi maju dan bertumbuh kembangnya gereja Katolik pada hari ini, lusa dan yang akan datang “hic et nun”.