Sekprov Sulut Edwin Silangen didampingi Kadikda Sulut Asiano Gemmy Kawatu dan Kabid SMA Arthur Tumipa berkunjung ke SMA Negeri 9 Manado hari Jumat (20/10/2017). Kunjungan mereka bertujuan untuk menindaklanjuti laporan terkait dugaan keterlambatan honor THL dilingkup Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, Sekprov dan Kadikda disambut oleh Kepala Sekolah diruangan kepala sekolah.
Setelah berbincang sedikit dengan kepala sekolah, Sekprov melakukan pertemuan dengan puluhan THL. Para THL mengaku pembayaran honor sering tertunda. Menurut Sekprov, memang jumlah THL sudah melewati kuota yang ditetapkan sehingga membebani APBD, walau begitu pemerintah tetap berusaha membayar honor THL tepat waktu karena hal itu menyangkut kesejahteraan THL.
“Bagaimana THL bisa bekerja dengan baik, jika upahnya tertunda, 1 bulan masih bisa diakali, 2 bulan sudah mulai meminjam, 3 bulan sudah teriak-teriak itu” Katanya perihatin.
Tetapi setelah diperiksa, honor THL ternyata hanya tertunda selama satu bulan, menurut Sekprov keterlambatan itu wajar terjadi mengingat jumlah THL mencapai lima ribu lebih sehingga pengurusan administrasi bisa saja tertunda, beliau juga mengatakan akan berusaha melakukan perbaikan sistem administrasi agar bisa lebih efisien sehingga berbagai macam keterlambatan bisa teratasi.
[dropcaps]D[/dropcaps] idapati juga di sekolah ini, ada beberapaa THL yang dibayar dengan biaya komite yang minim dan tak bisa diprediksi jumlahnya. Menurut kepala sekolah, berkas para THL ini sudah diusulkan tetapi belum mendapat SK Gubernur sehingga honornya masih di cover sekolah lewat dana komite. Sekprov berharap tahun depan THL sekolah bisa dibayar melalui dana BOS. “Kami akan mengusulkan ke kementrian agar THL sekolah bisa dibayar menggunakan dana BOS” katanya dengan senyuman. Menurutnya THL bukanlah beban, tetapi pekerja yang mengisi kekosongan pekerjaaan yang seharusnya di isi dengan ASN yang semakin berkurang. kekosongan ini terjadi karena belum adanya pengangkatan ASN dalam beberapa tahun ini.
Setelah usai dengan THL, Sekprov selanjutnya berbincang-bincang dengan Kepsek, perbincangan mereka kemudian menjurus ke kondisi bangunan sekolah yang begitu memprihatinkan. karena itu, Sekprov dan Kadikda diantar oleh Kepsek untuk melihat kondisi bangunan sekolah, didapati memang kondisi beberapa bangunan lama sekolah dalam kondisi yang sudah tidak layak pakai. Sekprov mengatakan bahwa Ia akan mengusulkan ke pemerintah daerah yang terkait untuk memperhatikan hal ini. Ia berharap kedepan SMA Negeri 9 Manado bukan saja hanya sebagai sekolah biasa tetapi bisa menjadi destinasi wisata pendidikan bagi daerah lain maupun luar negeri.
_
Silahkan anda komentari informasi diatas
komentar