Pembentukan paguyuban kelas X hari ini memang heboh, mengapa tidak, sudah jam 14.00 sesuai undangan, jumlah orang tua yang hadir hanya bisa dihitung dengan jari. cuaca waktu itu memang kurang bersahabat, awan gelap dan hujan lebat turun tak henti-hentinya, sesekali terjadi kilat dan terdengar guntur. Padahal dari sekolah sudah mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan, mulai dari buku-buku sahabat keluarga, sticker, formulir sampai snack yang cukup banyak. walau begitu pembentukan paguyuban tetap dilaksanakan. Acara dimulai seadanya saja. tetapi siapa sangka beberapa menit kemudian cuaca mulai membaik dan orang tua yang lain mulai berdatangan.
Acara dibuka dengan doa oleh Dra. Leynie Pangerapan dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua komite SMA N 9 Manado Drs. Simon Borotoding, Ketua komite mengawali sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada orang tua yang sudah hadir, memberikan apresiasi atas kepedulian mereka yang sudah berkomitmen terlibat dalam kemitraan keluarga dan sekolah. Menurut 
ketua komite paguyuban kelas adalah organisasi baru yang fungsinya hampir sama dengan komite sekolah yakni untuk mendukung program-program sekolah dan meningkatkan kualitas sekolah tersebut, bedanya jika komite sekolah lebih berperan dalam penyusunan anggaran, sedangkan paguyuban kelas lebih berperan dalam kemajuan anak secara spesific.
Wakasek urusan kesiswaan Dra. Vera Makikui memberikan motivasi kepada orang tua untuk bisa membantu sekolah mendidik sikap anak saat berada dirumah, karena peran orang tua dalam keseharian bersama anak sangat besar pengaruhnya dalam keberhasilan pendidikan anak, Ibu Wakasek juga memperkenalkan program-program yang akan dilaksanakan sebagai tindak lanjut kemitraan keluarga, dan masyarakat.
Drs. Meidy Tungkagi, M.Si, Wakasek Sarana Prasarana menegaskan bahwa fasilitas penunjang di SMA Negeri 9 Manado memang masih belum memadai tetapi itu bukan menjadi alasan anak didik untuk tidak berprestasi, menurutnya justru hal yang paling menentukan keberhasilan anak didik di sekolah selain guru adalah peran dari orang tua. Walaupun fasilitas belum memadai, SMA N 9 Manado tetap bisa menjadi sekolah dengan segudang prestasi. Hal ini bisa terjadi berkat kerjasama orang tua dan sekolah.
“Rhesa Tendean peraih medali perak olimpiade fisika tingkat dunia asal kelas Binsus SMA N 9 Manado, orang tuanya selalu ada dalam proses keberhasilannya, menurut pengakuannya Ia bisa sampai ke ajang internasional tak lepas dari perhatian dan support kedua orang tuanya.” Lanjut wakasek yang terkenal ramah ini.
Dalam acara ini orang tua diperkenalkan dengan website pendidikan keluarga, fitur dan konten yang berada di dalamnya. sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id dan website resmi SMA N 9 Manado www.sma9manado.sch.id. Memang heboh, di penghujung acara, saat akan diputarkan lagu mars pendidikan keluarga, tiba-tiba terjadi kesalahan teknis pada mixer sound system sehingga sound sistem mati. Teks lirik sudah ditayangkan di projector tetapi sayang sekali lagu tidak bisa didengarkan, karena insiden itu, orang tua diberi arahan jika ingin mendengarkan lagu mars pendidikan keluarga, bisa mendownload lagu tersebut di website sahabat keluarga. Walaupun tidak terlihat kekecewaan diraut wajah para orang tua, tetapi pihak sekolah tetap meminta maaf atas kejadian yang tidak disengaja tersebut. Setelah berlangsung hampir 2 jam, terpaksa Drs. Meidy Tungkagi, M.Si sebagai ketua pelaksana harus menggunakan suara extra untuk menutup acara tanpa menggunakan pengeras suara. Acara kemudian diakhiri dengan doa tutup yang dibawakan oleh Dra. Salma Mamonto.
Setelah acara selesai orang tua membentuk kelompok bersama dengan wali-wali kelas sesuai dengan kelas dimana anak mereka ditempatkan, berkumpul dan memulai pelaksanaan paguyuban kelas. Mereka berdiskusi tentang program-program yang akan dilaksanakan bersama demi kesuksesan anak mereka menuntut ilmu di SMA Negeri 9 Manado.
_